Tokoh Teater Nano Riantiarno Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun

- Jumat, 20 Januari 2023 | 11:09 WIB
Tokoh Teater Indonesia sekaligus pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno atau yang akrab disapa Nano Riantiarno Meninggal dunia. (instagram.com/@teaterkoma)
Tokoh Teater Indonesia sekaligus pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno atau yang akrab disapa Nano Riantiarno Meninggal dunia. (instagram.com/@teaterkoma)

bicaranetwork.com - Tokoh teater Indonesia dan pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno atau yang akrab disebut Nano Riantiarno, meninggal dunia pada usia 73 tahun pada hari Jumat pukul 06.58 WIB.

Kabar ini dibagikan oleh Teater Koma dan dikonfirmasi oleh Jajang C. Noer. Jajang mengatakan dirinya mendapat kabar duka ini melalui Sari Madjid, adik dari ipar dari Nano.

"Saya ada di Klaten mau syuting. Enggak tahu jam berapa (kabar duka sampai ke Jajang). Yang kasih tahu itu adiknya Ratna (istri Nano), Sari Madjid," kata Jajang saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Jajang sendiri merupakan salah satu pendiri Teater Koma bersama Nano Riantiarno, Ratna serta sembilan pendiri lainnya.

 Baca Juga: Ini Penjelasan Kemenag Soal Usulan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp69 Juta per Orang

Belum ada konfirmasi penyebab kematian Nano dari pihak keluarga. Namun, diketahui Nano sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Jajang mengatakan dirinya sempat menjenguk Nano satu hari sebelum berangkat syuting ke Klaten.

"Ya, waktu itu masih pakai oksigen, ya, di kamar rawat biasa. Tapi, ya, masih pakai oksigen. [Saya duduk] cuma dari kaki tempat tidur saja, saya pegang kakinya, itu saja nggak bisa dipeluk," kata Jajang.

Nano dikenal sebagai tokoh teater di Indonesia. Dia mendirikan Teater Koma pada 1977 dan hingga kini kelompok teater tersebut masih aktif mementaskan pertunjukan.

 Baca Juga: Ini Fakta Menarik Film 'Jailangkung: Sandekala' yang Kini Bisa Ditonton di Disney+ Hotstar

Nano menulis sebagian besar karya panggungnya, di antaranya seperti "Rumah Kertas", trilogi "Opera Kecoa", "Sampek Engtay", "Opera Sembelit", dan sebagainya.

Selain naskah drama, Nano juga menulis skenario film dan televisi seperti "Jakarta Jakarta" (1977) serta menulis novel seperti "Cermin Merah", "Cermin Bening", dan "Cermin Cinta".

"Nano itu seorang budayawan, juga tokoh teater. Dan lebih dari itu, seorang kawan baik untuk kawan-kawannya termasuk saya, untuk murid-muridnya, anggota Teater Koma. Dia selalu terbuka untuk mengajarkan tentang teater kepada siapa saja. Dan juga kawan baiknya mas Arifin," kenang Jajang.***

Editor: Nur Fitriyani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aktris Senior Nanti Wijaya Meninggal Dunia

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:54 WIB

Aktor Senior Ikranagara Meninggal Dunia

Selasa, 7 Maret 2023 | 08:42 WIB
X