• Minggu, 24 September 2023

Bamsoet Ajak Induk Organisasi Otomotif di Asia Pasifik Perkuat Kolaborasi

- Senin, 18 September 2023 | 22:33 WIB
Ketua Umum IMI Bamsoet saat pembukaan FIA Region II Rountable, di Bali, Senin (18/9) (Humas MPR)
Ketua Umum IMI Bamsoet saat pembukaan FIA Region II Rountable, di Bali, Senin (18/9) (Humas MPR)

BICARANETW ORK.COM - Ketua MPR RI, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa IMI telah mengadakan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Region II Rountable di Bali pada tanggal 18-19 September 2023.

Acara ini dihadiri oleh 87 delegasi dari 24 anggota FIA Region II yang berasal dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik, serta 6 delegasi dari FIA Dunia.

Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperkuat kerjasama antara klub otomotif dan organisasi otomotif di berbagai negara di Asia Pasifik. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan IMI dengan berbagai organisasi utama dari negara-negara di kawasan tersebut.

Bamsoet menyatakan bahwa FIA Region II Rountable telah membahas berbagai aspek mobilitas di Asia Pasifik, termasuk dalam sektor pariwisata, khususnya dalam upaya mempermudah penggunaan Carnet De Passage En Douane (CPD) sebagai dokumen resmi untuk kendaraan yang melakukan perjalanan lintas batas antar negara.

Selain itu, mereka juga mendiskusikan masalah keselamatan jalan, keberlanjutan, lingkungan, inovasi, dan partisipasi generasi muda dalam berbagai aktivitas mobilitas otomotif, serta dukungan untuk berbagai acara motorsport.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden FIA Region II Asia Pasifik, Mr. Greig Craft, serta berbagai pemimpin dari IMI dan organisasi terkait lainnya. Bambang Soesatyo juga menyoroti pentingnya keselamatan anak-anak dalam perjalanan, terutama penggunaan helm yang sering diabaikan.

Selain itu, dalam FIA Region II Rountable juga dibahas program untuk mencegah kelelahan saat mengemudi, dengan fokus pada pelatihan pengemudi dan perencanaan perjalanan yang lebih baik. Mereka juga berupaya melibatkan dunia usaha dalam memperhatikan gaya hidup individu pengemudi dan mengatasi masalah gangguan tidur (sleep apnea) pada pengemudi.

Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa melalui pertemuan ini, IMI juga berusaha mempromosikan perkembangan modifikasi kendaraan di Indonesia, yang juga populer di Asia Pasifik dan dunia.

IMI berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah regulasi terkait kendaraan kustom, seperti legalisasi kendaraan konversi dari bahan bakar minyak ke listrik, yang saat ini masih terkendala oleh nomor mesin.

IMI telah mengusulkan perubahan pada regulasi kendaraan ini kepada Kementerian Perhubungan RI dan pihak terkait lainnya, dengan tujuan agar legalitas kendaraan kustom dan kendaraan konversi berbasis listrik tidak lagi tergantung pada nomor mesin, tetapi pada nomor sasis.

Hal ini sejalan dengan praktik yang telah diterapkan oleh sebagian besar negara maju, yang tidak lagi menggunakan nomor mesin sebagai acuan legalitas kendaraan mereka. ***

Editor: Setia Lesmana

Tags

Terkini

X