bicaranetwork.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan kembali larangan buka puasa bersama yang dikeluarkan oleh Sekretariat Kabinet.
"Menurut hemat saya ini perlu dipertimbangkan lagi," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Jumat.
Menurutnya, larangan ini perlu dipertimbangkan kembali karena menimbulkan pertanyaan dari masyarakat dan dapat menimbulkan persepsi yang kurang tepat terhadap pemerintah.
Mahyeldi juga menyatakan bahwa kepala negara, gubernur, bupati, dan walikota telah tidak menggunakan masker dalam berbagai kesempatan. Bahkan, di luar negeri, orang yang menggunakan masker justru mengalami keterlambatan dalam proses keimigrasian.
Baca Juga: Uskup Agung Kupang Larang Gereja Terima Bantuan dari Parpol
Saat ditanya apakah ia akan mengikuti surat edaran larangan buka puasa bersama tersebut, Mahyeldi mengatakan bahwa ia belum menerima surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menekankan bahwa surat larangan buka puasa bersama hanya ditujukan kepada para menteri/pejabat pemerintahan dan tidak berlaku bagi masyarakat umum.
Ia juga menyoroti bahwa saat ini aparatur sipil negara dan pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang tajam dari masyarakat.***