bicaranetwork.com - Aksi tawuran yang melibatkan organisasi pencak silat PSHT dan kelompok suporter Brajamusti belakangan ini menjadi sorotan warganet. Peristiwa ini semakin menambah panjang deretan kasus kerusuhan di Jogja.
Seperti diketahui, Jogja atau Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta identik dengan slogan “Jogja Istimewa”. Hal ini didasarkan akan aspek kenyamanan, kaya budaya, dan minim kerusuhan di Jogja sebelumnya.
Namun, jika dicermati ke belakang, nyatanya peristiwa kerusuhan di Jogja tidak hanya sekali saja terjadi. Bahkan, ada fenomena anarkis khas Jogja yang biasa disebut dengan “Klitih”.
Selain aksi tawuran antara PSHT dan Brajamusti dan Klitih, berikut daftar beberapa kasus kerusuhan di Jogja terbaru sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber:
1. Tawuran PSHT dengan Brajamusti (Juni 2023)
Kasus kerusuhan di Jogja teranyar adalah aksi tawuran antara kelompok pencak silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dengan kelompok suporter Brajamusti, Minggu, 4 Juni 2023.
Dilansir dari Antara, Kombes Pol Nugroho Arianto Kepala Bidang Humas Polda DIY, membeberkan bahwa bentrok antara PSHT dan Brajamusti terjadi akibat insiden sebelumnya di Villa Rangdo Parangdok, Parangtritis, Bantul pada tanggal 28 Mei 2023.
2. Rusuh di Babarsari, Sleman (Juli 2022)
Berikutnya, kerusuhan di Jogja juga pernah terjadi tahun lalu, tepatnya pada Senin 4 Juli 2022 di Babarsari, Kabupaten Sleman, DIY. Diberitakan Antara, kerusuhan itu dipicu aksi kekerasan di Jambusari, Condongcatur, Depok.
Selain itu, kerusuhan juga dilatarbelakangi oleh keributan di salah satu tempat karaoke di Babarsari. Akibat kerusuhan di Babarsari ini, sejumlah ruko dan sepeda motor mengalami kerusakan karena dibakar oleh massa.
3. Rusuh Demo Tolak Omnibus Law (Oktober 2020)
Sementara kerusuhan di Jogja kali ini melibatkan unsur mahasiswa, yakni aksi demonstrasi menolak Omnibus Law pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Aksi massa melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas umum di sepanjang Jalan Malioboro.
4. Kampanye Terbuka yang Berujung Ricuh (April 2019)
Sejumlah rumah dan kendaraan milik warga di Dusun Malangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo mengalami kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi setelah kampanye terbuka di Alun-Alun Wates pada Minggu, 7 April 2019.
Itulah sebagian deretan kasus kerusuhan di Jogja yang belakangan ini meresahkan publik, khususnya warga setempat.