bicaranetwork.com - Universitas Indonesia (UI) membangun gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) sebagai laboratorium pusat penelitian keilmuan dan pengembangan inovasi teknik interdisiplin untuk dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik.
Groundbreaking gedung yang dilakukan pada Selasa (6/6) dilakukan sebagai bentuk komitmen UI dalam mempersiapkan lulusan andal yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
"Gedung IDE ini akan menjadi rumah bagi pengembangan keilmuan, riset inovasi, dan juga pendidikan keteknikan yang sifatnya interdisiplin," kata Dekan Fakultas Teknik UI, Heri Hermansyah dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Luhut Akan Minta LSM di Indonesia Diaudit
Menurut Heri, pengembangan produk teknologi dari suatu disiplin ilmu tidak dapat lagi dilakukan sendirian, namun memerlukan pendekatan kolaboratif multidisiplin.
Terlebih untuk menjawab tantangan global dalam persaingan teknologi antara negara-negara maju. Maka dari itu pihaknya mendorong pembangunan laboratorium demi mendukung kemajuan teknologi tersebut.
Beragam fasilitas dan teknologi yang maju juga telah tersedia dalam laboratorium ini. Dia berharap ke depan laboratorium ini bisa menjadi tempat lahirnya penemuan unggul para mahasiswa UI di bidang teknologi.
Baca Juga: Kemendikbudristek Tak Segan Cabut Izin PTS Nakal
"Gedung ini akan menjadi arena bagi hampir dari 8.000 mahasiswa serta 300 dosen dan peneliti FTUI untuk dapat mengembangkan keilmuan, belajar, riset inovasi, maupun mengerjakan pengabdian masyarakat lainnya untuk mewujudkan FTUI yang unggul dan berdampak," jelas dia.
Untuk diketahui, Gedung IDE FTUI akan dibangun dengan tinggi 8 lantai dengan luas 6.958 meter persegi. Gedung itu mengadopsi konsep green building yang efisien dalam penggunaan energi, udara, pencahayaan, dan sirkulasi udara.
Sebagian bahan bangunan gedung pun terdiri dari material dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan bersertifikat. Gedung IDE FTUI akan dilengkapi dengan ruang ekshibisi, studio capstone design, auditorium, ruang kelas, dan kantor program studi interdisiplin.
Beberapa laboratorium penelitian interdisiplin juga akan ditempatkan di sini, seperti Urban Nexus and Smart City Lab (laboratorium pengembangan kota cerdas), Sustainable Energy Systems Lab (laboratorium pemodelan sistem energi baru dan terbarukan), Energy Transition Lab (laboratorium terkait transisi energi), Biological Systems Engineering Lab (laboratorium pemodelan interaksi sistem biologi), serta Advanced Bio Engineering Lab (laboratorium maju rekayasabiologi).***
Artikel Terkait
Daftar Tunggu Haji di Lebak Capai 26 Tahun, Baru Berangkat 2049
Kloter 8 Calon Haji Embarkasi Banjarmasin Terbang Langsung ke Mekkah
UHC Bangka Tengah Tercatat 96,55 Persen
Kemendikbudristek Tak Segan Cabut Izin PTS Nakal
Luhut Akan Minta LSM di Indonesia Diaudit