bicaranetwork.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Kamis melakukan penggeledahan di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan CCTV dan jaringan internet program Bandung Smart City.
Kasus dugaan korupsi tersebut melibatkan Wali Kota Bandung nonaktif, Yana Mulyana (YM).
"Ya, terkait penyelidikan kasus dengan YM dan rekan-rekannya," kata Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, saat dikonfirmasi pada hari Kamis.
Namun, Ali belum mendapatkan informasi dari tim penyidik mengenai temuan dan barang bukti apa yang disita dalam kegiatan tersebut.
"Kami akan memberikan perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, lembaga antirasuah juga telah memeriksa Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sony Salimi, pada hari Rabu (10/5).
Baca Juga: Luhut Akan Minta LSM di Indonesia Diaudit
"Saksi Sony Salimi, sebagai Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, hadir dan diperiksa terkait pengadaan sistem pengawasan CCTV di lingkungan PDAM Tirtawening," kata Ali saat dikonfirmasi pada hari Rabu (10/5).
KPK kemudian memeriksa Sekretaris PDAM Tirtawening, Sari Kartini, pada hari Kamis (25/5) dan Kasie Pengelolaan Produksi PDAM Tirtawening, Arsil, pada hari Jumat (26/5).
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh lembaga antirasuah pada hari Jumat (14/4) malam.
Yana kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi suap dan penerimaan gratifikasi terkait pengadaan sistem pengawasan CCTV dan penyediaan layanan internet untuk Proyek "Bandung Smart City" Tahun Anggaran 2022-2023.
"KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Minggu dini hari (16/4).
Baca Juga: Profil Emil Audero Mulyadi, Kiper Sampdoria Berdarah NTB yang Berpeluang Bela Timnas Indonesia
Selain Yana, KPK juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka, yaitu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Dadang Darmawan, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung, Khairul Rijal, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA), Benny, Manajer PT SMA, Andreas Guntoro, dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), Sony Setiadi.