• Minggu, 24 September 2023

Pemprov DKI Gandeng PLN Olah Sampah Jadi Bahan Bakar PLTU

- Kamis, 8 Juni 2023 | 21:37 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama pengelola sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) antara Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono dengan Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023). (ANTARA)
Penandatanganan perjanjian kerja sama pengelola sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) antara Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono dengan Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023). (ANTARA)

bicaranetwork.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan PT PLN (Persero) untuk mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan (new renewable energy), yakni mengelola sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Semoga kerja sama dengan PLN ini, secara perlahan dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan melalui RDF," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.

Dia mengatakan, diperlukan perubahan pola pengelolaan sampah, dari pola kumpul-angkut-buang menjadi pemanfaatan sampah sebagai sumber daya.

Baca Juga: UI Bangun Gedung IDE untuk Pusat Laboratorium Penelitian dan Inovasi

Heru menjelaskan, kerja sama ini dilatarbelakangi permasalahan sampah di DKI Jakarta mengingat Jakarta dapat menghasilkan sampah lebih dari 7.500 ton per harinya.

Sehingga, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya menyediakan berbagai jenis fasilitas pengolahan sampah, baik fasilitas pengolahan yang menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF) maupun fasilitas pengolahan BBJP seperti yang dikerjasamakan dengan PLN ini.

Bahkan, PLN turut mendukung pembangunan fasilitas tersebut melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Baca Juga: Luhut Akan Minta LSM di Indonesia Diaudit

Heru menambahkan, kerja sama ini juga dalam rangka mengelola lingkungan, terutama sampah yang harus diselesaikan secara kolektif dan didukung oleh masyarakat Jakarta.

"Jakarta merupakan barometer nasional sehingga menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik agar sampah dapat menjadi sumber daya, sekaligus meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Heru.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengapresiasi kerja sama ini,l karena PT PLN akan mendapat tambahan BBJP dari Jakarta. "Secara prinsip, kami ingin memastikan kehidupan generasi masa depan lebih baik lagi," katanya. 

Baca Juga: Kemendikbudristek Tak Segan Cabut Izin PTS Nakal

Salah satu yang dilakukan saat ini adalah mengatasi pemanasan global atau efek rumah kaca melalui transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. "BBJP ini adalah bagian dari energi terbarukan karena nol emisi. Sehingga, BBJP ini dapat menjadi salah satu solusinya," kata Darmawan.

Darmawan menegaskan, PT PLN (Persero) berkomitmen dalam transisi energi di Indonesia melalui peningkatan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Hal itu telah dilakukan dengan berbagai inisiatif, misalnya PLN sudah membuat roadmap untuk beralih ke energi hijau sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Halaman:

Editor: Muhammad Rodhi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DLH Sebut Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Memburuk Lagi

Jumat, 15 September 2023 | 09:49 WIB
X